Selasa, 15 September 2015

BERBAGI SESAMA TAK HARUS MENUNGGU KAYA

Mungkin ada sebagian orang yang berfikiran bahwa berbagi baru bisa dilakukan jika sudah mampu dalam hal materi. Padahal sebenarnya berbagi tidak harus dalam materi. Bisa dalam bentuk tenaga, perhatian, kepedulian bahkan memberikan waktu kitapun bisa dikatakan berbagi. Ketahuilah kebahagian kita itu tak akan habis dengan berbagi, tapi saat kita berbagi justru kebahagiaan kita akan bertambah.Berbagi jangan hanya pada orang-orang yang kita cintai guys tapi berbagilah dengan orang-orang yang membutuhkan. Orang-orang yang suka berbagi akan berfikir bagaimana cara agar tetap bisa berbagi dan berbagi lagi. Dalam prinsip mereka kekayaan yang sesungguhnya bukanlah berapa banyak harta yang sudah mereka miliki tapi berapa banyak mereka bisa memberi untuk berbagi. Mereka berbagi bukan karena sudah kaya, tapi sebenarnya mereka merasa kaya karena rajin berbagi. Wuiiiihh keren ga tuuuhh? Keajaiban berbagi sesama itu berlaku bagi siapa saja, baik bagi orang yang beragama, agama apapun, maupun yang tak beragama sekalipun. 

Seperti kita tahu guys, dalam agama Islam berbagi itu sering kita sebut sedekah. Ada juga Persepuluhan dalam agama Nasrani. Lalu Berdana di agama Budha dan Dana Punia di agama Hindu. Itu artinya dalam aturan, maupun kebijakan dalam agama bahkan budaya manapun memang menganjurkan untuk saling berbagi dalam membantu sesama. Untuk bisa berbagi sesama itu bisa dimana saja lewat manapun juga dan bisa dengan siapa saja. Tak perlu merasa paling bisa ataupun merasa paling berjasa. Syukuri saja bahwa kita orang-orang yang dipilih untuk menyampaikan pertolongan-NYA Saat kita tak dibutuhkan lagi disuatu tempat yakinlah masih banyak tempat lain yang membutuhkan uluran tangan kita. Berbagi sesama tak perlu berbelit apalagi dibikin rumit atau sulit. 

Cepat...tepat...sikat...Mainkan...membaikkan...lalu menghilang dalam kesenyapan. Insyaallah.. .tembus langit... Sekali lagi ya guys, berbagi sesama tak harus menunggu kaya. Ingat Tuhan Maha Kaya. Dialah yang memiliki kekayaan kita yang sesungguhnya.Sebagian harta kita titipan dari harta mereka kaum dhuafa.Kita juga tahu kan bahwa doa kaum dhuafa yang notabene mereka adalah orang-orang lemah itu sering di dengar Tuhan? So sering-sering saja kita berbagi dengan mereka, karena dengan begitu akan membuat kita selalu di perhatikan Tuhan. Seperti kita tahu,berbagi itu salah satu bentuk kebaikan. Harusnya saat kita sudah punya niat berbuat baik untuk orang lain yang ada adalah rasa tulus, ikhlas membantu tanpa peduli apakah nanti akan dihargai atau akan dipuji.Tapi terkadang masih ada juga orang yang berbuat kebajikan dengan maksud ingin dihargai atau dipuji. Padahal tak semua hal baik yang kita lakukan dinilai baik sama orang lain. 

Akibatnya saat orang lain mengabaikan kebaikan kita maka nanti kita akan merasa apa yang sudah kita lakukan sia-sia. Apa yang sudah dilakukan tidak dianggab, merasa tidak ada yang menghargai jerih payah dan jasa-jasa kita. Tak perlulah seperti itu, tetap berbuat kebaikan meski kadang dicaci maki.Tak perlu mengharap untuk dinilai baik oleh orang lain. Jika perlu sembunyikan kebaikan kita, jangan berharap dinilai orang dan biarkan dinilai oleh Tuhan.

Karena terkadang penilaian orang tak selalu benar, tapi yang pasti penilaian Tuhan akan selalu benar. Jadi tak usah ragu lagi guys jika ingin berbagi , karena berbagi itu sama saja investasi. Sebuah investasi pada Tuhan yang menguntungkan , mudah dan paling sederhana jika dilakukan.Tapi ingat tujuan utama berbagi adalah untuk ibadah dan mengharap berkah. Dan jangan mengharap keuntungan dalam bersedekah. Percayalah Tuhan akan mengganti tanpa kita harus meminta ganti. Dan Tuhan tak akan pernah ingkar janji,karena janji Tuhan adalah pasti.

Yuk...jangan ragu lagi, biasakan untuk mulai berbagi dan memberi. Karena terkadang bantuan yang kita nilai kecil bisa bernilai besar untuk orang lain. Tetap Semangiiiit... Semangat Menembus Langiiiit...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar