Selasa, 20 Oktober 2015

TUMOR PERUT IBU MISIYEM

11 TAHUN MENGANDUNG  TUMOR


Ibu Misiyem (49 tahun) adalah seorang dhuafa yang saat ini terbaring lemah karena penyakit tumor di perutnya yang sudah beliu derita selama kurang lebih 11 tahun. Saat ini kondisinya sangatlah memprihatinkan. Dengan perut yang membesar, kaki bengkak, serta tubuh yang kurus kering disertai sesak nafas yang diderita akibat tekanan dari pembesaran perut. Jangankan untuk berjalan, untuk sekedar duduk berlama-lamapun beliau sudah tak kuat. Ibu Misiyem adalah warga dari Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, yang letak daerahnya berada di ujung tenggara berbatasan dengan Kabupaten Pacitan. Tepatnya di Dusun Kikis RT 02/ RW 10, Desa Gedawung. Bersama suaminya Pak Kisut beliau tinggal di sebuah rumah sederhana berdinding bambu, beralas tanah. Keseharian Bu Misiyem hanya seorang ibu rumah tangga dan suaminya sebagai petani dengan pendapatan yang tak menentu dan pasti jauh dari kekurangan.

Kondisi keterbatasan ekonomi ditambah masih harus menghidupi keempat anaknya membuat Bu Misiyem tak mampu mengobati penyakitnya. Bu Misiyem mulai menderita penyakit ini setelah kelahiran anak terakhirnya sekitar tahun 2005. Saat itu beliau sempat berobat ke RSUD Wonogiri dan di minta menjalani operasi. Tapi lagi-lagi karena ketiadaan biaya beliau mengurungkan niatnya untuk menjalani operasi. Itu artinya dari tahun 2005 hingga sekarang beliau menahan sakitnya. Jangankan untuk biaya berobat, untuk mencukupi kesehariannya saja mereka sudah kesulitan.

Sekitar dua tahun yang lalu ada seorang warga yang mencoba meminta bantuan pada Sedekah Rombongan. Tim pun sudah siap menghandle, tapi masalah lain muncul. Bu Misiyem menolak menjalani pengobatan dikarenakan faktor traumatik. Beliau takut bernasib sama seperti salah seorang tetangganya yang meninggal dunia pasca operasi. Anak- anak yang masih kecil adalah faktor penyebab lainnya. Tim Sedekah Rombongan pun tak bisa memaksa dan akhirnya hanya memberi bantuan tunai. Setahun yang lalu giliran pihak kecamatan melalui Ibu Camat kembali berusa membujuk agar mau di obatkan. Kali inipun gagal lagi, Bu Misiyem tetap tak mau menjalani pengobatan. Bertahannya Bu Misiyem untuk menolak berobat tak urung justru memperburuk kondisinya. Pengobatan alternatif yang ditempuhpun tak sedikitpun membawa perubahan bahkan memperparah sakitnya.

Akhirnya dalam ketidakberdayaannya Bu Misiyem akhirnya bersedia menjalani pengobatan disaat kondisinya sudah mengkhawatirkan. Tubuh kurusnya tak mampu menopang beban di perutnya. Tanpa membuang waktu Tim Sedekah Rombongan yang saat itu juga di bantu salah seorang pengusaha batik dari Sidoharjo segera membawa pasien ke Rumah Sakit. Awalnya pasien dibawa ke Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo. Tapi ternyata Rumah Sakit Amal Sehat tidak mampu menangani dan merujuk pasien ke RSD. Moewardi Solo. Hari itu juga Minggu tanggal 18 Oktober 2015 pasien di bawa ke RSD. Moewardi lewat jalur IGD. Pasien segera mendapat penanganan dan saat ini menjalani rawat inap untu mendapatkan perawatan.

Sekarang Bu Misiyem dalam penanganan tim dokter di RSD.Moewardi Solo. Ini bukanlah kasus yang mudah mengingat besarnya tumor di perut Bu Misiyem. Sementara Tim Sedekah Rombongan di bantu perangkat setempat terus mengupayakan agar Bu Misiyem mendapatkan jaminan kesehatan agar segera bisa di lakukan tindakan. Sahabat mohon doanya untuk kelancaran penanganan Bu Misiyem, dimudahkan dalam mengurus segala sesuatunya.

Sungguh ujian yang tak ringan untuk Ibu Misiyem dengan menahan sakit selama sepuluh tahun lebih. Bisa kita bayangkan seperti apa penderitaan Ibu Misiyem selama ini. Saat ini dalam kepasrahanya beliau mengharap uluran tangan kita untuk membantunya sembuh. Ingin sehat seperti sebelum sakit itu datang. Ingin perutnya kembali rata dan bisa beraktifitas kembali secara normal. Ingin bisa merawat dan membesarkan anak-anaknya. Ingin bisa menghirup udara tanpa sesak didadanya dan bergerak dengan leluasa.

Sahabatku mari bergerak bersama tanpa harus saling menyalahkan atas kejadian yang menimpa Ibu Misiyem. Justru sekarang kita akan merasa salah saat tahu peristiwa ini tapi kita diam saja. Buka mata hati ,tumbuhkan kepekaan dan kepedulian kita. Bantu beliau mendapat kesembuhan. Sisihkan rejeki untuk membantu biaya pengobatan beliau. Banggalah kalian yang sudah dipilih Tuhan menjadi perantara menyampaikan  pertolongannya. Sedikit uluranmu bernilai besar untuk beliau. Bergerak bersama, sembuhkan, membaikkan. Isyaallah tembus langit dan biarkan “Tangan Tuhan” ikut bekerja.Tetap Semangiiiiit...Semangat Menembus Langiiiit...!!!!


Donasi Buat Ibu Misiyem
BCA: 84655-23456
Mandiri: 137-00111-0011-8
a/n: Sedekah Rombongan
Kurir: 085329907666 (Nonis MS)



3 komentar:

  1. Ass.wr wb...Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan dan mengangkat penyakitnya....dan semoga yg Posting mendapat amal yg setimpal...Aaammmiiinnn

    BalasHapus
  2. Ass.wr wb...Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan dan mengangkat penyakitnya....dan semoga yg Posting mendapat amal yg setimpal...Aaammmiiinnn

    BalasHapus
  3. Ass.wr wb...Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan dan mengangkat penyakitnya....dan semoga yg Posting mendapat amal yg setimpal...Aaammmiiinnn

    BalasHapus