TIJO KARTOMO
TIJO KARTOMO(62 Tahun, Gagal Ginjal) , warga dari Dusun
Nawangan 01/04, Desa Sembukan, Kecamatan
Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Beliau menderita gagal ginjal sekitar 8 tahun yang
lalu. Awalnya baru satu ginjal yang mengalami masalah, tapi semua dihiraukan
saja. Keterbatasan ekonomi yang jadi salah satu penyebabnya. Dengan penghasilan
yang tidak menentu sebagai buruh tani,
yang jangankan sampai membiayai pengobatan , sekedar untuk makan sehari- hari
saja pas-pasan. Bahkan sudah 3 tahun ini beliau tak lagi bekerja dan
penghidupan ditanggung oleh salah satu anaknya yang bekerja sebagai buruh
pabrik. Sementara ada lagi salah satu
anaknya yang awalnya jadi harapan untuk membantu pengobatannya pun saat ini
juga tergolek lemah karena sakit jantung yang saat ini sedang di deritanya.
Keadaan inilah yang membuatnya pasrah pada keadaan.
Sekitar 3 bulan yang lalu ,
setelah bertahun-tahun membiarkan rasa sakitnya, beliau tumbang juga. Atas
bantuan saudara dan warga sekitar, beliau dibawa ke RS. MARGA HUSADA. Hasilnya cukup
mengejutkan. Beliau mengalami gagal ginjal, kedua ginjalnya tak lagi berfungsi
dan di sarankan menjalani Hemodialisa( cuci darah) seminggu sekali. Pak Tijo
juga didiagnosa menderita Diabetes Militus.
Pak Tijo sempat mengikuti anjuran
dokter menjalani cuci darah seminggu sekali sebanyak 5 kali. Tapi sekarang
sudah terhenti 4 kali dikarenakan tak
ada biaya berobat. Beliau memang sudah memiliki Jamkesmas, tapi kendala utama
untuk beliau adalah biaya akomodasi ke RS. Jarak tempuh dari rumah beliau ke RS
hampir 30 an km. Perlu menyewa mobil jika ingin ke RS mengingat tak ada kendaraan
umum yang sampai ke tempat beliau. Seandainya adapun, melihat kondisi beliau
yang saat ini lemah dan mengalami pembengkakan ,beliau tak akan mampu
mengendarai kendaraan umum.
Tim #SR mendapat laporan, dan
saat itu juga melakukan survey menuju kediaman Pak Tijo. Benar saja, kondisinya
sangat memprihatinkan. Dengan pandangan yang mulai kabur, perut dan kaki mulai
membengkak. Pak Tijo harus segera mendapatkan penanganan kembali, melanjudkan
cuci darah lagi.
Karena sempat terhenti cuci darah untuk beberapa kali sudah pasti membuat kondisi beliau semakin buruk. Bahkan sekarang dokter menganjurkan untuk menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu secara rutin.Kini berkat bantuan para sedekaholic lewat Sedekah Rombongan, beliau bisa menjalani cuci darah lagi secara rutin.
Sedekaholic ...harapan Pak Tijo
tidaklah berlebihan, hanya ingin
keadaannya lebih baik, bisa rutin menjalani cuci darah. Karena sekali saja
terlewat beliau akan merasa lemas, mual dan badan membengkak. Cuci darah
mungkin tak kan bisa menyembuhkan sakitnya, tapi setidaknya bisa mengurangi
penderitaannya. Semoga saja uluran tangan dan rejeki para sedekaholic bisa
mewujudkan harapan Pak Tijo.
Salam Tembus Langit...!!!
DONASI UNTUK PAK TIJO DAN PASIEN #SR LAINNYA DAPAT DISALURKAN KE :
CP KOORDINATOR #SRWONOGIRI
085329907666/085712612777
(NONIS M.S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar