Sabtu, 09 April 2016

MENGABAIKAN SAKIT DEMI MERAWAT CUCU YANG SUDAH YATIM PIATU

TRI PURNOMO APRIANTO


TRI PURNOMO APRIANTO (59  Tahun, syaraf terjepit), beliau adalah warga Dusun Jarum 01/01, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Sudah hampir 9 bulan ini beliau sakit, keluar masuk RS menjalani rawat inap. Beberapa tahun yang lalu pun beliau sudah sering sakit-sakitan bahkan beberapa kali menjalani operasi diantaranya tyroid dan hernia.
Tapi untuk kali ini beliau merasakan sakit dari bahu sampai kaki. Terasa panas, kesemutan sakit untuk melakukan gerakan apalagi untuk berjalan. Kehidupan Pak Tri sangat kederhana bisa dibilang hanya pas-pasan. Sebelum sakit beliau adalah tulang punggung keluarga. Diusia tuanya beliau belum bisa menikmati masa-masa istirahat seperti kebanyakan orang. Beban ekonomi salah satu penyebabnya. Ya beliau masih harus membesarkan 3 orang cucu yang sudah yatim piatu, masih duduk di bangku SD bahkan yang terkecil masih balita. Untuk mencukupi seluruh anggota keluarga beliau bekerja sebagai kondektur bus dengan pendapatan yang tak menentu. Terlebih lagi perusahaan tempat beliau bekerja hampir mengalami kebangkrutan akibatnya beliau juga tak bisa kerja setiap hari karena armada bus tak bisa di berangkatkan setiap harinya. Sementara istrinya total di rumah mengurus ketiga cucunya yang masih kecil-kecil. Kondisi seperti inilah yang memaksa Pak Tri untuk tetap bekerja dan mengabaikan rasa sakitnya.Hingga akhirnya beliau semakin parah sakitnya dan hanya bisa duduk dan berbaring saja tak bisa melakukan aktivitas apapun.
Selama sakit tanggung jawab keluarga diambil alih oleh salah satu anaknya yang bekerja sebagai buruh pabrik di Jakarta. Itupun hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan tak bisa membiayai pengobatan Pak Tri. Hingga akhirnya ada warga yang menghubungi Tim #SRWonogiri. Tim segera melakukan survey, dan ternyata beliaupun tak memiliki kartu jaminan apapun baik yang dari pemerintah maupun mandiri. Melihat kondisinya yang perlu penanganan segera, Tim segera membuatkan BPJS Mandiri dengan perceptan aktivasi atas rekomendasi dari Dinas Sosial agar BPJS langsung aktiv.
Setelah semua rujukan siap, pasien segera dibawa ke RSD. Moewardi Surakarta. Awalnya di rujuk ke poli syaraf mengingat pasien mengalami terapharesis. Tim dokter pun bergerak cepat dengan melakukan tindakan MRI, bahkan dokter membantu prosesnya dengan mengurus semua protokolnya dan pasien tinggal menunggu panggilan saja jika semua protokol siap. Hasil MRI terbaca ada syaraf yang tertekan tulang leher belakang. Tim Dokter poli syaraf pun segera merujuk ke Poli Bedah Orthopedi. Sama seperti diagnosa Tim Dokter poli Syaraf, Tim Dokter Poli Bedah Orthopedi juga mendignosa adanya syaraf yang terjepit di leher bagian belakang. Salah satu penyebabnya efek kerja berat dan itu sudah berlangsung lama. Benar saja, pekerjaan seorang kondektur Bus memang berat, dan beliau menghiraukan sakitnya demi keluarganya.
Melihat kondisi yang mengkhawatirkan, Tim Dokter menyarankan segera dilakukan tindakan operasi karena jika terlambat akan mengakibatkan kelumpuhan. Pasie dan keluarga menyetujui, operasi dilakukan dan alhamdulillah lancar. Pasca operasi kondisi pasien menunjukkan ada perkembangan yang cukup bagus. Pasien sudah bisa berjalan pelan tanpa harus menggunakan kursi roda lagi seperti pertama kali ditangani. Untuk tindakan selanjudnya pasien harus menjalani fisioterapi rutin seminggu dua kali di RSD. Moewardi Surakarta untuk melatih otot dan syaraf yang selama ini mengalami gangguan.
Sedekaholic , jarak tempuh dari rumah beliau ke RSD. Moewardi Surakarta 50 km lebih, memerlukan waktu kurang lebih dua jam perjalanan. Sementara beliau harus rutin fisioterapi dua kali dalam seminggu, tentulah membutuhkan biaya akomodasi yang tak sedikit. Pak Tri ingin sembuh, membesarkan ketiga cucu yatim piatu karena kedua anak-anak ini meninggal dunia setahun lalu karena sakit. Kesembuhan Pak Tri, menentukan masa depan anak-anak yatim piatu ini. Harapan Pak Tri adalah harapan seluruh keluarganya. Cucu-cucunya masih butuh biaya sekolah, dan beliau bertanggung jawab untuk itu.
Mari bersama-sama bergerak untuk bisa membantu kesembuhan Pak Tri. Sisihkan sedikit rejeki, agar beliau segera sembuh dan bisa merawat serta membesarkan cucu-cucunya. Membantu Pak Tri sama saja menyelamatkan hidup cucu-cucunya. Mari berbagi, mari peduli.


Salam Tembus Langit...!!!

DONASIUNTUK PAK TRI DAN PASIEN #SR LAINNYA DAPAT DISALURKAN KE:

CP KOORDINATOR #SRWONOGIRI
085329907666/085712612777
(NONIS MS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar