Sabtu, 09 April 2016

RELA MINUM SETENGAH DOSIS OBAT ASAL TIAP HARI BISA MINUM OBAT

SUYANTO


Bapak Suyanto (63 tahun), warga Dusun Mirihan RT 01/RW 03 , Desa Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono. Sudah dua tahun terakhir ini beliau menderita sakit jantung. Awalnya pasien sering merasakan nyeri di dadanya. Berobat ke dokter umum terdekat dan beberapa kali menjalani rawat inap di RSUD. Tanpa memiliki jaminan kesehatan apapun Pak Suyanto berobat sebulan dua kali. Apa yang beliau punya dijual untuk biaya berobat. Dirumahnya nyaris tak ada barang berharga lagi karena sudah habis terjual. Bersama istrinya, Ibu Kasmi ,anak perempuan yang masih duduk di bangku SMP serta ayahnya yang sudah renta Pak Suyanto tinggal di sebuah rumah yang sederhana. Sementara putra sulungnya selepas lulus SMA memutuskan bekerja sebagai buruh pabrik demi menopang kehidupan orang tua serta membiayai sekolah adiknya.
Sehari – hari beliau terbaring lemah di kasur tipis yang diletakkan diatas ubin. Nafasnya terengah- engah saat beliau bicara. Beliau mengalami sesak nafas karena penyakit jantung yang dideritanya. Satu –satunya yang bisa meringankan penderitaannya hanyalah minum secara rutin obat yang di berikan oleh dokter. Begitu tergantungnya beliau akan obat – obatan itu hingga di saat benar- benar tak memiliki uang beliau rela minum setengah dari takaran obat yang disarankan. Tujuannya tak lain agar obat lebih awet atau tak cepat habis.
Berkali – kali beliau disarankan oleh dokter untuk menjalani rawat inap, tapi lagi-lagi karena ketiadaan biaya Pak Suyanto rela menahan sakitnya. Hingga akhirnya salah seorang perangkat desa setempat meminta bantuan pada Tim SR. Tim segera melakukan survey dan memutuskan membuatkan BPJS serta membayar premi per bulannya karena untuk membayar premi per bulan beliau memang tak mampu. Sementara  itu beliau juga didaftarkan jadi peserta Jamkesmas untuk tahun ini. Artinya begitu kartu Jamkesmas jadi BPJS Mandiri akan non aktif dengan sendirinya dan bisa meringankan beban Pak Suyanto sekeluarga.
Dan benar saja, setelah memiliki kartu BPJS beliau bisa berobat rutin, bisa minum obat dengan dosis penuh tanpa harus mengurangi setengahnya.Pak Suyanto yang pertama kali kita temui dahulu terbaring lemas, sesak nafas serta mengalami pembengkakan di perutnya, kondisinya jauh lebih baik . Sekarang beliau sudah bisa berjalan keluar rumah biarpun masih tertatih. Nafas mulai berkurang sesaknya, dan pembengkakan di perutnya juga sudah banyak berkurang.

Semoga saja setelah mendapat pendampingan dalam mendapatkan pengobatan dari Sedekah Rombongan Pak Suyanto bisa pulih seperti sedia kala, dan dapat menopang kehidupan keluarganya lagi. 
Salam Tembus Langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar